Teknik Pengolahan Dodol Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Kampung Nyansoren Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor

Processing Technique of Seaweed (Eucheuma cottonii) Dodol in Nyansoren Village, Aimando District, Biak Numfor Regency

Authors

  • Diarto Akademi Perikanan Kamasan
  • Ariantje Pattipeilohy Akademi Perikanan Kamasan Biak, Papua
  • Della Fitri Anggraini Akademi Perikanan Kamasan Biak, Papua

DOI:

https://doi.org/10.58950/jpk.v4i1.63

Keywords:

Dodol Rumput Laut, Uji Sensori, Uji Kadar Air, Kampung Nyansoren

Abstract

Rumput laut sebagai salah satu potensi alam yang ada di Kampung Nyansoren menjadi peluang bagi masyarakat setempat jika mampu diolah menjadi sebuah seperti dodol. Produk dodol rumput laut jika dikembangkan dengan baik dapat memberi peluang sekaligus manfaat secara ekonomi sebagai sumber pendapatan baru bagi masyarakat Kampung Nyansoren. Penelitian bertujuan untuk melakukan pengolahan dodol rumput laut, melakukan pengujian sensori, dan kadar air produk dodol rumput laut di Kampung Nyansoren Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3-25 Juni 2023 dengan menggunakan metode eksperimental (percobaan), sedangkan data penunjang yang digunakan berupa data serta informasi terkait proses dan hasil pengolahan dodol rumput laut, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada SNI 2986-2013. Pengolahan dodol rumput laut (Eucheuma cottonii) yang dilakukan di Kampung Nyansoren dilakukan dengan baik dan melibatkan masyarakat setempat. Bahan baku utama pembuatan dodol ini adalah rumput laut, dengan tahapan-tahapan pengolahan meliputi persiapan bahan baku rumput laut kering, pencucian, perendaman, penirisan, penimbangan rumput laut, proses penghalusan rumput laut, pemasakan, pendinginan, pencetakan dodol, dan pengemasan. Berdasarkan hasil pengujian sensori produk dodol rumput laut diperoleh nilai sensori kenampakan 8,0 ,rasa 7,0, aroma 8,0 dan warna 8,0. Sedangkan hasil pengujian kadar air diperoleh nilai 18,25%. Secara sensoris, seluruh parameter telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan sesuai SNI 2986:2013 (minimal 7,0) Secara kimiawi berdasarkan kadar air produk dodol rumput laut  (Eucheuma cottonii) telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan sesuai SNI 2986:2013 (maksimal 20%)

References

Buckle dkk. 1987. Pengaruh Perbandingan Bahan Terhadap Daya Kembang Kerupuk. Jakarta: Departemen Kelautautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Desrosier, N.W. 1998. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta: UI Press.

Haryadi. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Bogor: Arcan.

Mansoben, J.R. 2003. Sistem Politik Tradisional Etnis Byak: Kajian tentang Pemerintahan Tradisional Antropologi Papua, Vol. 1. No. 3, hlm. 1.398-1.401.

Muhsidin, 2018. Pemkab Biak Numfor Siapkan 1000 Hektare Lahan Rumput-Laut. (https://papua.antaranews.com/berita/470940/pemkab-biak-numfor-siapkan-1000-hektare-lahan-rumput-laut, diakses 8 Maret 2023.

SNI 2346:2015 tentang Pedoman Pengujian Sensori pada Produk Perikanan.

SNI 2354.2-2015 tentang Cara Uji Kimia - Bagian 2 Pengujian Kadar Air Pada Produk Perikanan.

SNI 2986:2013 tentang Dodol.

Winarno. 2002. Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2023-09-04

How to Cite

Diarto, Pattipeilohy, A., & Anggraini, D. F. (2023). Teknik Pengolahan Dodol Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Kampung Nyansoren Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor: Processing Technique of Seaweed (Eucheuma cottonii) Dodol in Nyansoren Village, Aimando District, Biak Numfor Regency. Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, &Amp; Professional Services, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.58950/jpk.v4i1.63