Selektifitas Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan Kampung Samberpasi Distrik Aimando Padaido Kabupaten Biak Numfor

Selective Bottom Gill Net Fishing on Catch Yields in the Waters of Samberpasi Village, Aimando District, Biak Numfor Regency

Authors

  • Bernhard Katiandagho Akademi Perikanan Kamasan
  • Olivia L Y Rumkorem Akademi Perikanan Kamasan, Biak, Papua, Indonesia
  • Jemmy Calvin Boseren Akademi Perikanan Kamasan, Biak, Papua, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58950/jpk.v3i2.57

Keywords:

jaring insang dasar, selektifitas dan hasil tangkapan, perairan kampung samberpasi

Abstract

Gillnet memiliki sifat yang selektif dalam penangkapan ikan, oleh sebab itu, penentuan desain dan konstruksi alat tangkap gillnet sangat menentukan tingkat selektifitas alat tangkap ini,gillnet adalah alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan di Kampung Samberpasi distrik Aimando Padaido Kabupaten Biak Numfor. Beragamnya jenis dan ukuran ikan yang tertangkap merupakan salah satu topik penelitian yang menarik, karena dapat digunakan untuk menilai selektifitas jaring insang dasar yang digunakan oleh nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alat tangkap, metoda penangkapan, jenis hasil tangkapan pada alat tangkap dan mengkaji selektifitas gillnet dasar terhadap hasil tangkapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.   2 (dua) unit alat tangkap jaring insang dasar yang digunakan  memiliki ukuran mata jaring yang berbeda yakni 2 inchi dan 4 inchi. Untuk ukuran mata jaring 2 inchi memiliki panjang (L) 35 m dengan shortening 46,79%. Sedangkan pada ukuran mata jaring 4 inchi mimiliki ukuran panjang jaring (L) 37 meter dengan shortening 45,31 %.  Berdasarkan analisa hasil tangkapan  sesuai jenis, jumlah (ekor) dan berat (kg), maka kedua ukuran mata jaring tersebut selektif untuk menangkap jenis-jenis ikan damersal. Namun bila dikaitkan dengan ukuran serta berat  hasil tangkapan yang diperoleh dengan kedua unit jaring tersebut, maka jaring yang memiliki ukuran mata jaring 4 inchi lebih selektif. Ukuran mata jaring 4 inchi memiliki rata-rata berat hasil tangkapan 0,88 Kg/ekor, sedangkan Jaring insang dasar dengan ukuran mata jaring 2 Inchi memiliki ukuran yang kecil yakni 0,16 Kg/ ekor.

References

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor , 2020. Laporan Kinerja Instansi pemerintah DInas Perikanan Kabupaten Biak Numfor Tahun 2020. Biak

Froese R. 2004. Keep It Simple: Three Indicators to Deal with Overfishing. Fish and Fisheries.

: 86-91.

FAO 1983. Intoduction to Fisheries Managemen Advantages Distributies and Mechanisme.

Rome.

Khikmawati, L. T., Martasuganda, S., & Sondita, F. A. 2017. Hang-in ratio gill net dasar dan pengaruhnya terhadap karakteristik hasil tangkapan lobster (Panulirus SPP.) di Palabuhan Ratu Jawa Barat (Hang-in Ratio Effect of Bottom Gill net on Characteristic of Lobster (Panulirus spp.) in the Palabuhan ratu, West Java). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 8(2), 175–186.

Martasuganda.S dan Ronny I.Wahju. Perhitungan selektivitas jaring insang terhadap ikan cakalang dengan pendekatan metode Matsuoka . Buletin PSP.Volume XIX No.3 . Edisi Desember 2011. ISSN 0251-286X

Putri A.A,(2018) Pengaruh Perbedaan Ukuran Mata Jaring Terhadap Hasil Tangkapan Jaring Insang dasar ( Bottom Gill Net) di perairan Kabupaten Pasuruan , Jawa Timur. Thesis . Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan . Universitas Brawijaya.

Syamsudin.M, Sarianto D, Wulandari .R.(2021) Pengaruh perbedaan ukuran mata jaring dan waktu tangkap terhadap hasil tangkapan bottom gill net di Perairan Liang, Maluku Tengah Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap . Nellemann C., E. Corcoran, C.

M. Duarte, Valdes. L., De Young C., Fonseca L., Grimditch G (eds). 2009. Blue Carbon; The Role Of healthy Oceans and Binding Carbon. A Rapid Response Assesment. United Nations Enviroment Program. 35-44

Katiandagho, B., & Wilil, K. (2021). Penangkapan Ikan Demersal dengan Menggunakan Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) di Perairan Kampung Auki Padaido Kabupaten Biak Numfor: Demersal Fish Interception Using Basic Gill Net in the Territorial Waters of Auki Village Inido District Biak Numfor Regency. Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, &Amp; Professional Services, 1(1), 45–56. https://doi.org/10.58950/jpk.v1i1.30

Pattiasina, S., Rumkorem, O. L. Y. ., & Wakman, Y. . (2022). Penangkapan Ikan Pelagis Besar Dengan Menggunakan Pancing Tonda (Troll Line) di Perairan Kampung Awaki Distrik Supiori Selatan Kabupaten Supiori: Catch the Large Pelagic Fish Using Troll Lines in Awaki Village District of South Supiori in Supiori Regency. Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, &Amp; Professional Services, 2(2), 89–96. https://doi.org/10.58950/jpk.v2i2.46

Pattiasina, S., Marasabessy, fatmawati, & Ojaba, G. S. (2022). Teknik Penanganan Umpan Hidup Pada Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Pole And Line Di KM. Cinta Bahari 09 Sorong – Papua Barat: Live Bait Handling Techniques In Fishing With Pole And Line Fishing Gear In KM. Citra Bahari 09 Sorong- West Papua . Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, &Amp; Professional Services, 3(1), 1–16. https://doi.org/10.58950/jpk.v3i1.51

Downloads

Published

2023-03-22

How to Cite

Katiandagho, B., Rumkorem, O. L. Y. ., & Boseren, J. C. (2023). Selektifitas Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan Kampung Samberpasi Distrik Aimando Padaido Kabupaten Biak Numfor: Selective Bottom Gill Net Fishing on Catch Yields in the Waters of Samberpasi Village, Aimando District, Biak Numfor Regency. Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, &Amp; Professional Services, 3(2), 100–108. https://doi.org/10.58950/jpk.v3i2.57