Pertumbuhan Caulerpa racemosa Pada Metode Long Line Dengan Kedalaman Berbeda
Growth Performance of Caulerpa racemosa Cultivated Using the Long-line Method at Different Depths
DOI:
https://doi.org/10.58950/jpk.v5i2.73Keywords:
Kedalaman, Pertumbuhan, Caulerpa racemosaAbstract
Caulerpa racemosa merupakan salah satu komoditas baru yang memiliki potensi tinggi dalam bidang perikanan. Selama ini, pemanfaatannya masih bersifat ekstraktif, yakni dengan cara pengumpulan langsung dari wilayah pesisir, sehingga budidayanya sangat prospektif untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan panjang stolon, panjang ramuli, dan berat total C. racemosa pada empat kedalaman tanam berbeda, yaitu 1 meter, 2 meter, 3 meter, dan dasar perairan (kontrol). Penelitian dilaksanakan di Keramba Jaring Apung Politeknik Perikanan Negeri Tual selama 30 hari, dari 23 Desember 2024 hingga 23 Januari 2025. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan untuk setiap perlakuan. Pengukuran panjang stolon, ramuli, dan parameter kualitas air dilakukan setiap tiga hari, sementara pengukuran berat dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Data dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pada kedalaman 3 meter (perlakuan C) menghasilkan panjang stolon tertinggi sebesar 35,6 cm dan panjang ramuli tertinggi sebesar 14,7 cm. Sementara itu, berat total tertinggi diperoleh pada perlakuan kontrol (dasar perairan) sebesar 1,9 kg.
References
Anggadiredja, J. . (2006). Rumput Laut. Penebar Swadaya.
Apriliyanti, F. J., Risjani, Y., Hertika, A. M. S., & Paricahya, A. F. (2024). Growth Analysis of Caulerpa lentillifera Cultivated at Laboratory Scale with Different Light Intensities. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 10(5), 2346–2353. https://doi.org/10.29303/jppipa.v10i5.6126
Atmadja, W. . (1996). Pengenalan Jenis Algae Merah. Dalam: Pengenalan Jenis Jenis Rumput Laut Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengemangan Oseanologi, Lembaga Imu Pengetahuan Indonesia.
Falkowski, P. G., & Raven, J. A. (2007). Aquatic Photosynthesis (2nd Editio). Princeton University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1515/9781400849727
Hurtado, A. Q., Gerung, G. S., Yasir, S., & Critchley, A. T. (2014). Cultivation of tropical red seaweeds in the BIMP-EAGA region. Journal of Applied Phycology, 26(2), 707–718. https://doi.org/10.1007/s10811-013-0116-2
Hutabarat, S. S. M., & Evans. (2001). Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press.
Iskandar, S. N., Rejeki, S., & Susilowati, T. (2015). PENGARUH BOBOT AWAL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN Caulerpa lentillifera YANG DIBUDIDAYAKAN DENGAN METODE Longline DI TAMBAK BANDENGAN, JEPARA. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4). https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/9800
Lestari, D. K., Setiyaningsih, W., & Susanto, G. (2022). Rancang Bangun Sistem Informasi Management Reservasi Travel Pada Alva Travel menggunakan Model Prototype. Rainstek: Jurnal Terapan Sains & Teknologi Fakultas, 4(2), 144–152. https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jtst/article/view/6910
Lobban, C. S., & Harrison, P. J. (1994). Seaweed Ecology and Physiology. Cambridge University Press.
López-Hortas, L., Flórez-Fernández, N., Torres, M. D., Ferreira-Anta, T., Casas, M. P., Balboa, E. M., Falqué, E., & Domínguez, H. (2021). Applying Seaweed Compounds in Cosmetics, Cosmeceuticals and Nutricosmetics. Marine Drugs, 19(10). https://doi.org/10.3390/md19100552
Magdugo, R. P., Terme, N., Lang, M., Pliego-Cortés, H., Marty, C., Hurtado, A. Q., Bedoux, G., & Bourgougnon, N. (2020). An Analysis of the Nutritional and Health Values of Caulerpa racemosa (Forsskål) and Ulva fasciata (Delile)—Two Chlorophyta Collected from the Philippines. Molecules, 25(12). https://doi.org/10.3390/molecules25122901
Nur, A. I., Syam, H., & Patang, P. (2018). PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP PRODUKSI RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2(1), 27–40. https://doi.org/10.26858/jptp.v2i1.5151
Nurjanah, N., Jacoeb, A. M., Hidayat, T., & Chrystiawan, R. (2018). PERUBAHAN KOMPONEN SERAT RUMPUT LAUT Caulerpa sp. (DARI TUAL, MALUKU) AKIBAT PROSES PEREBUSAN. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1 SE-Articles), 35–48. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.21545
Odum, E. P. (1971). Fundamentals of Ecology (Third Edit). W.B. Saunders Co.
Priono, B. (2016). Budidaya Rumput Laut Dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan. Media Akuakultur, 8(1), 1. https://doi.org/10.15578/ma.8.1.2013.1-8
Raven, P. H., Evert, R. F., & Eichhorn, S. E. (2005). Biology of plants. In TA - TT - (7th ed). W.H. Freeman. https://doi.org/ LK - https://worldcat.org/title/693473778
Sari, L. A., Nafisyah, A. L., Manan, A., Cahyoko, Y., Andriyono, S., & Dewi, N. N. (2024). Buku Ajar: Ekologi Perairan. Airlangga University Press.
Sitompul, J. S., Susanto, A., & Setyati, W. A. (2022). Potensi dan Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Desa Randusanga Kulon, Brebes. Journal of Marine Research, 11(4), 641–647. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35261
Soenardi. (1981). Letter No. 079/SMD/AD/XII/1981.
Sunaryo, S., Ario, R., & AS, M. F. (2015). Studi Tentang Perbedaan Metode Budidaya Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa. Jurnal Kelautan Tropis, 8(1). https://doi.org/10.14710/jkt.v18i1.507
Susilowati, A., Mulyawan, A. E., Yaqin, K., & Rahim, S. W. (2017). Kualitas air dan unsur hara pada pemeliharaan caulerpa lentilifera dengan menggunakan pupuk kascing. Prosiding Seminar Nasional, 03, 275–282.
Syam, A. P., Suardi, & Syarifuddin, M. (2020). Analisis Pertumbuhan Dan Kandungan Agar Rumput Laut Gracilaria.sp Dengan Lokasi Berbeda Di Perairan Pesisir Kabupaten Luwu. Fisheries of Wallacea Journal, I(1), 24–30. https://en.wikipedia.org/wiki/Gracilaria#/media/File:Gracilaria2.JPG
Utomo, B. (2007). Fotosintesis Pada Tumbuhan. UNiversitas Sumatera Utara.
Vázquez-Luis, M., Sanchez-Jerez, P., & Bayle-Sempere, J. (2013). Does the invasion of Caulerpa racemosa var. cylindracea affect the feeding habits of amphipods (Crustacea: Amphipoda)? Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom, 93. https://doi.org/10.1017/S0025315412000288
Wiyoto, W., & Effendi, I. (2020). Analisis Kualitas Air untuk Marikultur di Moro, Karimun, Kepulauan Riau dengan Analisis Komponen Utama. Jurnal: Of Aquaculture and Fish Health, 9(2), 143–154.
Yudasmara, G. A. (2015). Budidaya Anggur Laut (Caulerpa racemosa) melalui Media Tanam Rigid Quadrant Nets Berbahan Bambu. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 3(2 SE-Articles). https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v3i2.4481
Yuliyana, A., Rejeki, S., & Widowati, L. L. (2015). PENGARUH SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT LATOH (Caulerpa lentillifera) DI LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH PANTAI (LPWP) JEPARA. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4), 61–66. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/10047
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jane Dangeubun, Usman Madubun, Moses Tjoanda, Petrus Letsoin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.