Teknik Pengolahan Keripik Siput Gonggong (Strombus sp.) di Kampung Nyansoren, Distrik Aimando, Kabupaten Biak Numfor

Processing Techniques for Gonggong Snail Chips (Strombus sp.) in Nyansoren Village, Aimando District, Biak Numfor Regency

Authors

  • Diarto Sutono Akademi Perikanan Kamasan Biak
  • Herlandri Jayaputri Akademi Perikanan Kamasan, Biak, Papua, Indonesia
  • Anita Anace Rumkabu Akademi Perikanan Kamasan, Biak, Papua, Indonesia

Keywords:

Keripik Siput Gonggong, Uji Sensori, Uji Kadar Air, SNI 8644:2018

Abstract

Potensi perikanan di perairan Kampung Nyansoren, Distrik Aimando, Kabupaten Biak Numfor, khususnya Siput Gonggong (Strombus sp.), menawarkan peluang besar untuk dimanfaatkan secara optimal. Salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan mengolahnya menjadi produk keripik. Siput Gonggong mengandung gizi tinggi, sehingga penggunaannya sebagai bahan dasar Keripik Siput Gonggong sangat relevan. Ini juga merupakan upaya memaksimalkan pemanfaatan sumber daya perikanan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah Keripik Siput Gonggong, menguji sensori, dan kadar air produk tersebut di Kampung Nyansoren. Manfaat penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan Keripik Siput Gonggong serta memberikan informasi mutu produk untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3-25 Juni 2023 dengan metode eksperimental. Data pendukung berupa informasi proses dan hasil pengolahan serta pengujian kadar air dianalisis secara deskriptif berdasarkan SNI 8644:2018. Proses pengolahan Keripik Siput Gonggong meliputi tahapan perebusan, pencampuran, pencetakan, dan penggorengan. Hasil uji sensori menunjukkan nilai tekstur 5,5 (minimal 7,0), warna 7,0 (minimal 7,0), rasa 7,0 (minimal 7,0), dan kerenyahan 6,0 (minimal 7,0). Uji kadar air menunjukkan kandungan air sebesar 3,75% (maksimal 5%). Secara sensoris dan kimiawi, Keripik Siput Gonggong memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan sesuai dengan SNI 8644:2018

References

Maligan, Jaya Mahar, Amana, Bayu Mas, dan Putri, Widya Dwi Rukmi. 2018. Analisis Preferensi Konsumen terhadap Karakteristik Organoleptik Produk Roti Manis di Kota Malang. Jurnal Pangan dan Agroindustri 6 (2): 86-93.18.

Mervina. 2009. Formulasi Biskuit dengan Subtitusi Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dan Isolasi Protein Kedelai (Glycine max) sebagai Makanan Potensial untuk Anak Balitas Gizi Kurang. Skripsi. Intitut Pertanian Bogor.

SNI 2346:2015 tentang Pedoman Pengujian Sensori pada Produk Perikanan.

SNI 2354.2-2015 tentang Cara Uji Kimia - Bagian 2 Pengujian Kadar Air Pada Produk Perikanan.

SNI 8644:2018 tentang Keripik Ikan.

Sriyono. 2012. Pembuatan keripik talas dengan variabel lama waktu penggorengan menggunakan alat vaccum fryer. Skripsi. Semarang: Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Wahyuni, D., dan S.B. Widjanarko. 2015. Pengaruh jenis pelarut dan lama ekstraksi terhadap ekstrak karotenois labu kuning dengan metode gelombang ultrasonik. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3 (2): 390-401.

Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2024-03-14

How to Cite

Sutono, D., Jayaputri, H., & Rumkabu, A. A. (2024). Teknik Pengolahan Keripik Siput Gonggong (Strombus sp.) di Kampung Nyansoren, Distrik Aimando, Kabupaten Biak Numfor: Processing Techniques for Gonggong Snail Chips (Strombus sp.) in Nyansoren Village, Aimando District, Biak Numfor Regency. Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, &Amp; Professional Services, 4(2), 81–90. Retrieved from https://jurnalperikanankamasan.com/index.php/jpk/article/view/70