Estimasi Simpanan Karbon Komunitas Lamun Pantai Ngilngof Dengan Metode Tracking Area (TA)

Estimation Of Seagrass Carbon Deposits in Ngilngof beach using the tracking area (TA) method

Authors

  • Dewi Ningsi Rahayu Tukloy Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Dandy Muhlis Ahmad Tukloy Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Sri Anggrainy P. Buloglabna Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Salahuddin Bachmid Politeknik Perikanan Negeri Tual

DOI:

https://doi.org/10.58950/jpk.v3i1.56

Keywords:

Lamun, Kerang Darah, Perairan Pulau Auki

Abstract

Penelitian tentang serapan karbon komunitas lamun pada ohoi Ngilngof belum pernah dilakukan sehingga penelitian ini perlu dilakukan sebagai informasi betapa pentingnya ekosistem lamun sebagai buffer atau penyangga kehidupan di laut maupun di darat pada masyarakat Ohoi Ngilngof sehingga kelestarian ekosistem lamun dapat terus terjaga. Tujuan dari penelitian ini yaitu berupa data peta luasan komunitas lamun Ohoi Ngilngof dan estimasi simpanan karbonnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai Januari 2023, di perairan Ohoi Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara. Perhitungan luasan komunitas lamun dilakukan dengan menggunakan metode tracking area menggunakan GPS di lokasi penelitian. Untuk mendapatkan nilai estimasi simpanan karbon pada komunitas lamun diawali dengan mengelolah data tracking area pada aplikasi ArcGIS sehingga diperoleh data luasan lamun pada lokasi penelitian. Data luasan lamun yang diperoleh kemudian diestimasi nilai simpanan karbonnya. Pada perairan Ohoi Ngilngof ditemukan 3 jenis lamun yang terdiri dari 1 famili dan 3 genus yaitu jenis Halophila ovalis, Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides. Dengan menggunakan metode tracking area diperoleh luasan lamun sebesar 17.590,81 m2. Hasil estimasi simpanan karbon pada ekosistem lamun di perairan Ohoi Ngilngof pertahun yaitu sebesar 7.414.526 grC/m2/tahun.

References

Azkab, M, H. 2006. Ada Apa Dengan Lamun. Jakarta; Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Vol 31 (3): 45-55.

Duarte, C. M. dan D. K. Jensen. 2017. Export Of Seagrass Meadows Contribution To Marine Carbon Sequestration. Frontiers In Marine Science, 4(13): 1-7.

Hasanuddin, R. 2013. Hubungan Antara Kerapatan dan morfometrik Lamun Enhalus Acoroides Dengan Subtrat dan Nutrien di Pulau Sarappo lompo Kabupaten Pangkep. Skripsi pada Fakultas Ilmu kelautan dan Periknan Universitas Hasanuddin Makasar; Tidak diterbitkan

Nellemann C., E. Corcoran, C. M. Duarte, Valdes. L., De Young C., Fonseca L., Grimditch G (eds). 2009. Blue Carbon; The Role Of healthy Oceans and Binding Carbon. A Rapid Response Assesment. United Nations Enviroment Program. 35-44

Rahmawati, S., Andri Irawan, Indarto Happy Supriadi, Muhammad Husni Azkab. 2014. Panduan Monitoring Padang Lamun. Jakarta : Pusat Penelitian Oseanografi LIPI.

Sakarudin, M. I. 2011. Komposisi Jenis, Kerapatan, Persen Penutupan dan Luas Penutupan Lamun di Perairan Pulau Panjang Tahun 1990-2010. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Supriadi. Kaswadji, F Richardus. Bengen, G Dietrich. Hutomo, & Malikusworo. 2014. Carbon Stock of Seagrass Community in Barranglompo Island, Makassar. Ilmu Kelautan. 19 (1), 1-10.

Downloads

Published

2022-09-17

How to Cite

Tukloy, D. N. R., Tukloy, D. M. A., Buloglabna, S. A. P., & Bachmid, S. . (2022). Estimasi Simpanan Karbon Komunitas Lamun Pantai Ngilngof Dengan Metode Tracking Area (TA): Estimation Of Seagrass Carbon Deposits in Ngilngof beach using the tracking area (TA) method. Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, &Amp; Professional Services, 3(1), 35–41. https://doi.org/10.58950/jpk.v3i1.56